Proses Produksi Serbuk Slag Nikel dan Konfigurasi Peralatan
Pendahuluan
Pemanfaatan yang komprehensif dari slag nikel, sebagai produk sampingan dari proses peleburan nikel, telah menarik banyak perhatian di sektor industri karena potensinya sebagai bahan tambahan untuk keramik semen serta aplikasi-aplikasi lain yang bertambah nilai. Mengolah material keras dan abrasif ini menjadi bubuk halus memerlukan jalur produksi yang kokoh, efisien, dan dirancang dengan baik. Artikel ini menjelaskan secara rinci proses produksi secara lengkap serta konfigurasi peralatan yang optimal untuk jalur produksi bubuk slag nikel modern, menyoroti pertimbangan teknis utama dan pemilihan peralatan yang bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas dan kualitas produk.
Karakteristik Slag Nikel dan Tantangan dalam Pengolahan
Slag nikel memiliki beberapa sifat alami yang menimbulkan tantangan dalam proses penggilingan:
- Kekerasan dan daya abrasi yang tinggiLumpur nikel biasanya memiliki kekerasan pada skala Mohs antara 6-8, yang menyebabkan aus yang cepat pada komponen penggilingan.
- Komposisi VariabelKomposisi kimiawinya dan sifat mineralogisnya dapat bervariasi, yang mempengaruhi kemudahan proses penggilingan.
- Kandungan KelembapanLumpur sisa dari beberapa proses dapat mengandung kelembapan, sehingga perlu dikeringkan terlebih dahulu.
- Ketelitian SasaranUntuk digunakan dalam semen dan beton, seringkali diperlukan tingkat kehalusan Blaine yang tinggi (misalnya, ≥420 m²/kg), yang menuntut proses penggilingan dan pengklasifikasian yang akurat.
Tantangan-tantangan ini mengharuskan pemilihan peralatan yang dirancang khusus untuk ketahanan, efisiensi yang tinggi, dan kontrol ukuran partikel yang presisi.
Proses Aliran Produksi Serbuk Slag Nikel
Lini produksi standar dapat dibagi menjadi beberapa tahap utama:
1. Pra-pemrosesan Bahan Baku dan Penyuplaiannya
Slag nikel pertama kali diangkut dari tumpukan penyimpanan. Jika kandungan kelembapannya tinggi (>1%), sebuah pengering (misalnya, pengering berputar) dapat digunakan dalam proses tersebut. Alat pemberi makan yang bergetar, seperti seri GZ yang disebutkan dalam spesifikasi peralatan kami, memastikan laju pemberian bahan yang stabil dan terkontrol ke tahap penghancuran berikutnya.
2. Pemecahan Primer dan Sekunder
Scoria, yang seringkali memiliki ukuran bahan masuk hingga 50 mm, harus dihancurkan menjadi partikel yang lebih halus agar sesuai untuk digunakan dalam mill penggilingan. Sistem penghancuran berupa dua tahap merupakan pendekatan yang umum digunakan.
- Pemecahan AwalCrusher rahang (misalnya, seri PE) mengurangi ukuran slag menjadi di bawah 100 mm.
- Pemecahan SekunderUntuk pengurangan ukuran lebih lanjut hingga di bawah 30-50 mm, penghancur palu atau penghancur tumbukan sangat efektif. Kami memiliki…PC Series Hammer CrusherIni adalah pilihan yang sangat baik untuk tugas ini. Hammer yang berputar dengan kecepatan tinggi dan lapisan baja yang kuat serta kaya akan mangan dirancang untuk dapat menangani bahan-bahan yang bersifat abrasi dengan efisien, menghasilkan ukuran partikel yang konsisten antara 0-3mm hingga 0-8mm, yang sangat ideal sebagai bahan masukan untuk mesin penggiling.

3. Penggilingan dan Klasifikasi: Inti dari Proses
Ini adalah tahap yang paling kritis, karena menentukan kualitas dan konsumsi energi produk akhir. Kiln roller vertikal (Vertical Roller Mills/VRM) telah menjadi standar industri untuk penghancuran slag (slag grinding) berkat efisiensi energi yang lebih unggul dibandingkan dengan kiln ball konvensional.
Kami…LM Vertical Slag Mill Series(E.g., LM130N hingga LM370N) dirancang khusus untuk aplikasi ini. Proses yang terjadi di dalam pabrik melibatkan:
- Pengantar FeedBaja slag yang telah dihancurkan terlebih dahulu dimasukkan ke tengah meja penggiling yang berputar.
- MenggilingRol gerinda yang dijalankan dengan gaya hidraulik memberikan tekanan pada lapisan bahan, sehingga terjadi penghancuran antar-partikel.
- MengeringkanGas panas (dari generator udara panas) yang disalurkan di bawah meja akan mengeringkan bahan tersebut sekaligus mengangkat partikel-partikel halus ke atas.
- KlasifikasiSebuah klasifikasi dinamis yang terintegrasi, yang berada tepat di atas zona penggilingan, memisahkan produk halus dari partikel kasar. Bahan kasar tersebut jatuh kembali ke atas meja untuk digiling lebih lanjut.
Keuntungan utama dari LM Slag Mill untuk limbah nikel antara lain:
- Efisiensi Tinggi & Konsumsi Energi RendahMenggunakan prinsip pemecahan bed yang efisien, sehingga mengurangi penggunaan energi sebesar 30-40% dibandingkan dengan mill ball.
- Pengeringan dan Penggilingan TerpaduMengolah slag dengan kandungan kelembapan hingga 15%.
- Kontrol Ukuran Partikel yang AkuratKlasifikasi dinamis ini memastikan konsistensi produk dalam hal luas permukaan spesifik yang diharuskan (≥420 m²/kg).
- Ketersediaan Tinggi (High Availability) dan Tingkat Penggunaan yang Rendah (Low Wear)Desain modular memungkinkan penggantian roler dengan cepat, dan komponen yang aus terbuat dari bahan yang sangat tahan terhadap abrasi.

4. Koleksi dan Penyimpanan Produk
Debu halus yang keluar dari alat klasifikasi diangkut oleh udara ke sistem pengumpulan produk. Sistem ini biasanya terdiri dari kolektor debu tipe baghouse berkinerja tinggi (jenis jet pulsat). Mills (pabrik pengolahan) kami dilengkapi dengan filter bag jenis jet pulsat yang canggih, yang memastikan emisi debu tetap jauh di bawah standar internasional (<20 mg/m³). Debu slag nikel yang terkumpul kemudian diangkut menggunakan konveyor screw dan elevator bucket ke silo penyimpanan berukuran besar, siap untuk dikemas atau dikirim dalam jumlah besar.
5. Sistem Pembantu
Sebuah jalur produksi yang lengkap juga bergantung pada beberapa sistem pendukung:
- Pembangkitan Udara PanasGenerator udara panas yang menggunakan bahan bakar gas, minyak, atau batu bara menyediakan panas yang diperlukan untuk proses pengeringan.
- Kontrol listrik dan otomasiSistem kontrol berbasis PLC utama memantau dan mengoptimalkan seluruh proses, mulai dari kecepatan penyuplaian bahan, beban mesin penggiling, hingga ketajaman produk, sehingga memastikan operasi yang stabil dan tanpa memerlukan tenaga manusia.
Rekomendasi Konfigurasi Peralatan
Memilih model yang tepat tergantung pada kapasitas produksi yang dibutuhkan. Berikut adalah dua konfigurasi tipikal berdasarkan peralatan kami:
Konfigurasi untuk Kapasitas Menengah (misalnya, 10-12 ton/jam)
- Pemecahan Sekunder: PC4012-90 Hammer Crusher (kapasitas 15-40 ton/jam)
- Gilingan (Grinding Mill): LM190N Mill Slag Vertikal (kapasitas 10-12 ton/jam, motor utama 500-560 kW)
- Pengumpulan Debukolektor debu tipe Pulse Baghouse
- Pemberian Makan dan Pengangkutan: GZ4F Alat Pemberi Makan yang Bergerak, Konveyor Kawat, Elevator Jebakan
Konfigurasi untuk Kapasitas Tinggi (misalnya, 50-60 ton/jam)
- Pemecahan SekunderDua unit crusher tipe PC4015-132 Hammer Crusher, atau crusher tipe impak yang lebih besar.
- Gilingan (Grinding Mill)LM280N Mill Slag Vertikal (kapasitas 50-60 ton/jam, motor utama 1800-2000 kW)
- Penyimpanan DebuKolainer debu tipe Pulse Baghouse berukuran besar dengan bagian tengah yang dominan.
- Pemberian Makanan & PengangkutanPengumpan dan konveyor berkapasitas tinggi.

Kesimpulan
Mendirikan jalur produksi bubuk slag nikel yang efisien dan menguntungkan sangat bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang sifat-sifat material serta pemilihan peralatan yang kokoh dan hemat energi. Alur proses mulai dari penghancuran, penggilingan, hingga pengumpulan harus terintegrasi dengan mulus. Penggunaan teknologi khusus, seperti seri LM Vertical Slag Mill kami, sangat penting untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan dengan biaya operasional yang minimal. Dengan memanfaatkan prinsip penggilingan yang canggih, sistem kontrol cerdas, dan desain komponen yang tahan lama, para produsen dapat berhasil mengubah slag nikel dari limbah industri menjadi komoditas yang berharga, sehingga berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.



