Bagaimana mesin pengolahan serbuk mikro kokas minyak baku memproses bahan anoda untuk baterai?
Pendahuluan
Produksi bahan anoda berkualitas tinggi untuk baterai lithium-ion merupakan proses yang krusial yang memerlukan presisi, efisiensi, dan konsistensi. Kokas minyak, produk sampingan dari pemurnian minyak yang kaya akan karbon, merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan anoda tersebut. Untuk mengubah kokas minyak mentah menjadi bubuk ultra halus yang diperlukan untuk anoda baterai, peralatan penggilingan khusus sangat diperlukan. Artikel ini mengulas proses penggilingan kokas minyak menjadi bubuk mikro yang cocok untuk aplikasi baterai, serta menyoroti kemajuan teknologi dan peralatan yang memungkinkan hal ini terjadi.
Pentingnya Kokar Minyak Dalam Anoda Baterai
Kokas minyak berharga karena kandungan karbon yang tinggi, kadar kotoran yang rendah, dan konduktivitas listrik yang sangat baik, menjadikannya bahan ideal untuk anoda baterai lithium-ion. Namun, kokas minyak mentah perlu diproses menjadi serbuk halus dengan distribusi ukuran partikel dan morfologi yang spesifik untuk memastikan kinerja baterai yang optimal. Proses penggilingan harus menghasilkan ukuran partikel yang halus dan seragam, biasanya dalam kisaran 5-20 mikrometer, guna meningkatkan kapasitas anoda, umur pakai, dan kemampuan baterai dalam mengalirkan arus listrik.
Tantangan dalam Proses Penggilingan Kokas Minyak (Petroleum Coke)
Penggilingan kokas minyak menghadapi beberapa tantangan, antara lain kekerasannya, sifat abrasifnya, dan kemungkinan menghasilkan panas selama proses penggilingan. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan keausan pada peralatan, rendahnya efisiensi energi, serta perubahan yang tidak diinginkan pada sifat-sifat material. Oleh karena itu, peralatan penggilingan harus dirancang untuk dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut sekaligus menjaga kontrol yang akurat terhadap ukuran partikel dan meminimalkan kontaminasi.

Langkah-Langkah Kunci dalam Proses Penggilingan Serbuk Mikro
1. Pra-Pemadatan dan Pengeringan
Sebelum proses penggilingan yang halus, kokas minyak mentah biasanya terlebih dahulu dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil (misalnya, ≤20 mm) dan dikeringkan untuk mengurangi kandungan airnya. Langkah ini memastikan proses pengiriman bahan ke dalam alat penggiling berjalan dengan efisien, serta mencegah masalah seperti penyumbatan atau penurunan efisiensi penggilingan.
2. Penggilingan Halus
Inti dari proses ini melibatkan penggilingan halus menggunakan mesin giling canggih yang dirancang untuk produksi serbuk ultra-halus. Mesin-mesin ini memanfaatkan mekanisme seperti kompresi rol, benturan, dan gaya gesek untuk menghancurkan partikel kok. Tujuannya adalah mencapai distribusi ukuran partikel yang sempit dengan nilai D97 ≤5μm, yang sangat penting untuk kinerja anoda baterai.
3. Klasifikasi
Setelah proses penggilingan, serbuk tersebut diolah untuk memisahkan partikel dengan ukuran yang diinginkan dari partikel yang berukuran lebih besar. Alat klasifikasi berkepresikan tinggi, seperti klasifikasi turbin vertikal, memastikan bahwa hanya partikel yang memenuhi standar kehalusan yang ditentukan yang akan dikumpulkan, sedangkan partikel yang kasar dikembalikan untuk digiling lagi.
4. Pengumpulan dan Penghilangan Debu
Serbuk halus tersebut dikumpulkan menggunakan separator siklon dan kolektor debu bergetar, yang memastikan efisiensi yang tinggi dan kerugian produk yang minimal. Sistem pembersihan debu juga menjaga lingkungan kerja yang bersih serta memenuhi standar lingkungan.
Peralatan yang Direkomendasikan: SCM Ultrafine Mill
Untuk penggilingan halus kokas minyak menjadi serbuk berkualitas anoda, kami sangat merekomendasikan produk kami.SCM Ultrafine MillMesin ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penggilingan super halus dengan efisiensi dan presisi yang luar biasa. Fitur utamanya meliputi:
- Ukuran Masukan≥20mm, menjadikannya cocok untuk kokar minyak yang telah dihancurkan terlebih dahulu.
- Kualitas Keluaran (Output Quality)Berukuran mesh 325-2500 (D97 ≤5μm), sangat ideal untuk bahan anoda baterai.
- Kapasitas Pengolahan: 0,5 hingga 25 ton per jam, tergantung pada modelnya, sehingga memastikan skalabilitas untuk produksi industri.
- Keunggulan Teknis<:
<:
<:
<:
<:
<:
<:
- Efisiensi energi yang tinggi, dengan konsumsi energi yang 30% lebih rendah dibandingkan dengan mill jet.
- Klasifikasi presisi menggunakan klasifier turbin vertikal, untuk memastikan ukuran partikel yang seragam.
- Desain yang tahan lama dengan rol berbahan khusus dan cincin pengasah, yang memperpanjang masa pakai produk.
- Ramah lingkungan dengan sistem pengumpulan debu berbasis pulsar dan operasi dengan tingkat kebisingan rendah (≤75 dB).
Mesin SCM Ultrafine Mill bekerja dengan menggerakkan beberapa cincin penggiling menggunakan motor utama. Bahan dimasukkan ke dalam ruang penggilingan dan dikenai gaya sentrifugal, sehingga bahan tersebut terdistribusi di sepanjang jalur penggilingan. Kemudian, roda-roda tersebut memadatkan dan menggiling bahan tersebut secara bertahap. Akhirnya, serbuk halus tersebut dikumpulkan menggunakan separator siklon dan sistem pengumpulan debu berbasis pulsa.

Opsi Lain: Pabrik Trapezium dari Seri MTW
Untuk aplikasi yang memerlukan bubuk dengan tekstur lebih kasar atau kapasitas produksi yang lebih tinggi, kami memiliki…Giling Trapezium Seri MTWIni merupakan pilihan yang sangat baik. Mill ini menawarkan kinerja yang tangguh dan kemudahan dalam penggunaan, dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Ukuran MasukanBerukuran ≤50mm, mampu menampung bahan baku yang lebih besar.
- Ketajaman Hasil (Output Finezza)Mereka berpori 30–325 (dengan ukuran maksimal 0,038 mm) dan cocok untuk berbagai aplikasi industri.
- Kapasitas Pengolahan: 3 hingga 45 ton per jam, menjadikannya ideal untuk produksi skala besar.
- Keunggulan Teknis:
:
:
:- Desain sekop anti-lusuh mengurangi biaya pemeliharaan.
- Saluran udara berbentuk melengkung memperbaiki aliran udara dan mengurangi kehilangan energi.
- Transmisi gigi integral menjamin efisiensi yang tinggi (98%) dan penghematan ruang.
- Struktur volut yang tahan lama meningkatkan efisiensi klasifikasi udara.
Mesin MTW bekerja dengan cara motor utama yang menggerakkan rol penggiling agar berputar mengelilingi sumbu tengah, sementara rol tersebut juga berputar sendiri. Bilah-sbilah sekop memindahkan material ke ruang di antara rol penggiling dan cincin penggiling, di mana material tersebut dihancurkan melalui proses ekstrusi. Sistem klasifikasi kemudian secara akurat mengontrol ukuran partikel dari produk akhir.
**Kesimpulan**
Transformasi kokas minyak menjadi serbuk mikro untuk anoda baterai merupakan proses yang kompleks yang memerlukan teknologi penggilingan yang canggih. Peralatan seperti SCM Ultrafine Mill dan MTW Series Trapezium Mill memainkan peran kunci dalam mencapai ukuran partikel, keseragaman, dan efisiensi yang diinginkan. Dengan memanfaatkan teknologi-teknologi ini, produsen dapat menghasilkan bahan anoda berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan ketat industri baterai lithium-ion, sehingga berkontribusi pada kemajuan energi terbarukan dan mobilitas listrik.




