Proses Produksi yang Diperbaiki untuk Karbonat Kalsium Campuran yang Digunakan dalam Aplikasi Plastik
Pendahuluan
Industri plastik semakin banyak mengandalkan bahan pengisi fungsional untuk meningkatkan sifat-sifat material, mengurangi biaya, dan meningkatkan keberlanjutan. Di antaranya, kalsium karbonat campuran (CaCO₃) menonjol karena keversatilannya, ketersediaannya yang luas, dan efisiensi biayanya. Namun, efektivitas CaCO₃ dalam plastik sangat dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikelnya, perlakuan permukaannya, serta tingkat dispersinya dalam matriks polimer. Artikel ini membahas proses produksi kalsium karbonat campuran berkualitas tinggi yang dikhususkan untuk aplikasi plastik, dengan menyoroti tahap-tahap penting mulai dari pemilihan bahan baku hingga modifikasi permukaan dan integrasi akhir.
Pemilihan Bahan Baku dan Pemrosesan Pra-Pembuatan
Perjalanan dimulai dengan pemilihan batu kapur atau marmer berkualitas tinggi, yang umumnya memiliki kandungan CaCO₃ lebih dari 98%. Tahap penghancuran awal mengubah batu besar yang dikeruk menjadi ukuran yang lebih mudah diatur. Untuk tujuan ini, digunakan crusher primer yang kuat, seperti crusher rahang, agar ukuran partikel batu mencapai di bawah 50 mm.
Pemecahan sekunder berikutnya sangat penting untuk mempersiapkan bahan baku agar dapat dihaluskan dengan lebih baik.Hammer MillBahan yang telah dihaluskan tersebut sangat efektif, mampu memproses masukan dengan ukuran antara 0 hingga 40 mm dan menghasilkan keluaran dengan ukuran antara 0 hingga 3 mm secara konsisten. Bahan ini merupakan pilihan yang ideal sebagai bahan masukan untuk proses penggilingan halus dan ultra-halus selanjutnya, memastikan efisiensi yang optimal serta mengurangi keausan pada peralatan penggilingan yang lebih presisi.

Inti dari Proses: Pem grinding (penggilingan) Halus dan Ultra-Halus
Tahap ini sangat penting, karena ukuran dan distribusi partikel akhir secara langsung mempengaruhi sifat mekanik bahan komposit, permukaan, serta karakteristik optiknya. Untuk plastik, kehalusan yang diinginkan biasanya berada antara 400 mesh (38μm) dan 2500 mesh (5μm).
Untuk Aplikasi Pengisi Umum (600–45μm)
Ketika sebuah aplikasi memerlukan keseimbangan antara biaya dan kinerja, seperti dalam banyak profil PVC kaku atau film poliolefin,Giling Trapezium Seri MTWIni merupakan pilihan yang luar biasa. Desainnya yang canggih, dengan saluran udara berbentuk lengkung (arc-shaped air channel) dan sistem transmisi gigi konus yang terintegrasi (integral gear transmission), memastikan efisiensi penggilingan yang tinggi dengan konsumsi energi yang rendah. Dengan rentang keluaran 30-325 mesh (600-45μm) dan kapasitas antara 3 hingga 45 ton per jam, alat ini menawarkan fleksibilitas yang luar biasa untuk pabrik produksi skala besar. Desain pisau penggali yang tahan aus (anti-wear shovel blade design) secara signifikan mengurangi biaya pemeliharaan, menjadikannya solusi yang sangat ekonomis untuk memproduksi karbonat kalsium yang digiling berkualitas tinggi (GCC).

Untuk Aplikasi dengan Kinerja Tinggi dan Masterbatch (45–5μm)
Untuk aplikasi yang membutuhkan kualitas tinggi, di mana partikel ultra halus sangat penting—seperti bahan masterbatch yang berdaya bentur tinggi, lapisan tipis yang memerlukan kejernihan yang sangat baik, atau plastik rekayasa di mana dispersi yang sempurna merupakan syarat mutlak—Pabrik Penggilingan Ultrafine SCMIni merupakan acuan industri. Pabrik ini sangat unggul dalam memproduksi serbuk dengan tingkat kehalusan 325-2500 mesh (45-5μm, D97). Keunggulan teknologinya bersifat revolusioner.
- Efisiensi Tinggi & Penghematan Energi:Alat ini memiliki kapasitas yang dua kali lebih besar dibandingkan jet mill, sambil mengurangi konsumsi energi sebesar 30%. Sistem kontrol cerdas memberikan umpan balik otomatis mengenai kehalusan produk.
- Klasifikasi Tingkat Tinggi (High-Precision Classification):Klassifikasi dengan turbin vertikal memastikan pemisahan ukuran partikel yang akurat, menghilangkan kontaminasi dari serbuk kasar, dan menghasilkan produk yang sangat seragam.
- Desain yang Tahan Lama:Bilah roler dan cincin pengasah yang khusus dipersahabkan memiliki umur pakai yang beberapa kali lebih lama dibandingkan dengan komponen konvensional. Penggunaan mata penyekat yang inovatif tanpa bearing di dalam ruang pengasah menjamin operasi yang stabil.
Dengan model-model seperti SCM1250 yang memiliki kapasitas produksi sebesar 2,5–14 ton/jam, dan SCM1680 yang mampu menangani hingga 25 ton/jam, sistem ini dapat dengan lancar diterapkan dari proyek percontohan hingga produksi industri skala besar, sambil tetap menjaga tingkat kebisingan yang rendah (≤75 dB) dan memenuhi standar lingkungan yang tinggi.
Modifikasi Permukaan: Kunci Kecocokan
Penggilingan saja tidak cukup. Partikel CaCO₃ yang belum dimodifikasi memiliki sifat hidrofilik, yang tidak cocok dengan matriks polimer yang hidrofobik. Hal ini menyebabkan dispersi yang buruk, penggumpalan, dan pada akhirnya menurunkan sifat mekanik material tersebut. Oleh karena itu, modifikasi permukaan merupakan langkah yang sangat penting dalam pembuatan bentuk “kombinasi” dari kalsium karbonat.
Proses tersebut umumnya melibatkan pencampuran bubuk CaCO₃ kering dengan bahan pengolah permukaan (misalnya, asam stearat atau bahan pengikat titanat) di dalam mixer berkecepatan tinggi atau mesin modifikasi khusus. Dalam kondisi suhu terkontrol dan gaya gesek yang kuat, bahan pengolah tersebut melapisi setiap partikel, mengubah sifat permukaannya dari hidrofilik menjadi organofilik. Hal ini secara signifikan meningkatkan adhesi antara bahan pengisi (filler) dan polimer, sehingga:
- Penggunaan bahan khusus meningkatkan dispersi (penyebaran zat dalam campuran) dan mengurangi viskositas (kekentalan) larutan polimer.
- Ketahanan terhadap benturan, modulus regangan, dan sifat fleksibilitas komposit telah ditingkatkan.
- Laju pengisian materi yang lebih tinggi tanpa mengorbankan kualitas bahan.
Pengendalian Kualitas dan Integrasi ke dalam Industri Plastik
Pengendalian kualitas yang ketat dilakukan sepanjang proses. Parameter utama yang diuji meliputi distribusi ukuran partikel (melalui difraksi laser), luas permukaan spesifik (metode BET), nilai daya serap minyak, dan tingkat aktivasi permukaan.
Senyawa akhir berupa karbonat kalsium siap untuk diintegrasikan. Senyawa ini dapat langsung dicampur dengan butiran polimer untuk proses ekstrusi atau pencetakan injeksi, atau lebih umumnya, diolah terlebih dahulu menjadi masterbatch—campuran koncentrat tinggi antara bahan pengisi dan polimer—yang kemudian diencerkan ke dalam produk akhir selama proses produksi. Pendekatan penggunaan masterbatch ini memastikan distribusi yang lebih homogen dan mempermudah penanganan bagi produsen plastik.

Kesimpulan
Produksi karbonat kalsium campuran berkualitas tinggi untuk plastik merupakan proses yang kompleks dan terdiri dari beberapa tahap. Proses ini dimulai dengan pemilihan bahan baku yang cermat dan penghancuran awal yang efisien, diikuti oleh penggilingan presisi menggunakan mesin penggiling canggih seperti seri MTW untuk penggunaan umum, atau mesin penggiling ultrahalus SCM untuk aplikasi tingkat lanjut. Langkah penting berupa modifikasi permukaan mengubah serbuk anorganik menjadi bahan filler yang bersifat organofilik, sehingga memungkinkan potensi penuhnya untuk dioptimalkan dalam matriks polimer. Dengan mengoptimalkan setiap tahap dari proses ini, produsen dapat menghasilkan bahan filler yang tidak hanya dapat menurunkan biaya bahan, tetapi juga secara aktif meningkatkan kinerja, keberlanjutan, dan kualitas produk plastik akhir.



